Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Gereja BAPTIS: Gereja Mula-mula

Gereja pada masa ANTE-NICEAN (periode masa para Rasul sampai Konsili Nicea 325 AD): BAPTIS (Kaum Montanis dengan pemimpinnya Montanus 156 AD dengan pendukungnya paling terkemuka Tertullian, Kaum Paulician di Phrygia, Kaum Novatian 250 AD, dan Kaum Donatis di Numidia tahun 311, segera menyebar luas di Afrika, Kaum Bogomil di Thrace).

Kesalahan Doktrinal: Baptisan Menyelamatkan (Baptismal Regeneration) adalah kesalahan paling awal dan paling menyakitkan, Pemujaan Maria dan patung-patung (berhala), Transubstansiasi, Kesempurnaan Paus, dan Konsep Kesucian Maria (Immaculate Conception) muncul kemudian.

Ada juga Gereja Baptis mula-mula: Jemaat/Gereja Albigenses, Petrobrusian, Henrician, Arnoldist dan Berengarian.

Kini kita telah melihat bahwa Kaum Baptis yang dahulu disebut Anabaptis, dan yang kemudian disebut Mennonites, adalah berasal dari Kaum Waldenses dan telah lama menerima kehormatan asal-usul tersebut didalam sejarah Gereja. Berdasarkan catatan ini, Kaum Baptis dapat dianggap sebagai satu-satunya kelompok Kristen yang tetap berdiri sejak masa para Rasul, dan sebagai sebuah masyarakat Kristen yang memelihara kemurnian doktrin Injil selama berabad-abad. Prinsip eksternal dan internal yang sempurna dari denominasi Baptis yang cenderung mempertahankan kebenaran, ditentang oleh Gereja Romawi, bahwa apa yang ditimbulkan oleh Reformasi pada abad ke-16 sangat penting, dan pada saat yang sama membuktikan pemikiran Katolik yang salah bahwa denominasi merekalah yang TERTUA. (Wendell H. Rone dalam bukunya The Baptist Faith and Roman Catholicism, mengutip kesaksian yang sangat berwawasan dan tidak memihak dari para sejarawan Reformasi Belanda, Dermout dan Ypeij)

Sang Pengkhotbah Baptis C.H. Spurgeon menyampaikan pendapatnya yang tajam berkenaan dengan sejarah Baptis, dengan menyatakan:
Kami percaya bahwa Baptis adalah Kristen Orisinal. Kami bukan bermula dari Reformasi, kami adalah reformer sebelum Luther dan Calvin dilahirkan, tetapi kami memiliki garis tidak terputus yang langsung dari para Rasul sendiri. Kami telah ada sejak masa-masa awal Kristus, dan prinsip-prinsip kami kadang-kadang terselubung dan dilupakan, bagaikan sebuah sungai yang mengalir di bawah tanah untuk sementara waktu, yang selalu memiliki pengikut yang tulus dan kudus. Penganiayaan serupa dari Roma dan Kaum Protestan yang dilakukan hampir oleh setiap sekte, tetap tidak menyebabkan kepemerintahan yang memegang prinsip2 Baptis menganiaya pihak-pihak lain, maupun, dan saya yakin, ada orang Baptis yang pernah mempertahankannya sebagai hak untuk mengatur kemerdekaan orang lain. Kami selalu siap menderita seperti yang dibuktikan oleh para martyr kami, tetapi kami tidak siap menerima bantuan apapun dari Negara, untuk melacurkan kemurnian Mempelai Kristus (Gereja) kepada sekutu Pemerintah manapun juga, dan kami tidak akan pernah menggunakan Gereja sekalipun Ratu (Inggris) memaksa kehendaknya, untuk bertindak lalim terhadap kemerdekaan manusia. (C.H. Spurgeon, Metropolitan Tabernacle Pulpit, 1861, Armitage memberikan kesaksian yang serupa mengenai Baptis seperti juga Spurgeon)

Kaum Baptis Waldenses muncul akhir abad 12

0 Silakan Berkomentar: