Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Ibadah Pelepasan Sangat Bertentangan Dengan Pengajaran Keselamatan

Manifestasi-manifestasi yang berlebihan diperagakan dengan tidak memperhatikan kaidah yang alkitabiah. Dan mayoritas yang mengikuti ibadah pelepasan adalah orang Kristen itu sendiri. Yang dilepaskan dan yang berperan sebagai si penengking sama-sama orang Kristen. Lalu di mana letak ketidak-alkitabiah dari ajaran ini? Orang Kristen masih perlu dilepaskan! Inilah letak kesalahan dalam memahami konsep Pengajaran keselamatan. Bagaimana mungkin orang Kristen yang sudah lahir baru, masih ada iblis di dalamnya? Bagaimana mungkin Roh Kudus yang adalah Allah berdiam bersama-sama di dalam diri orang Kristen yang telah lahir baru?

“Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih,” Kolose 1:13.

Kata “melepaskan” di dalam bahasa Yunani tertulis “errusato” yang memiliki bentuk aorist passive indicative orang ketiga tunggal dari kata “ruomai.” yang artunya mengirim/ melepaskan/ membebaskan. Merujuk pada konteks ayat tersebut maka orang-orang yang percaya kepada Kristus telah dilepaskan dari kuasa kegelapan. Bentuk aorist adalah bentuk lampau/ past tense sehingga tepat sekali Lembaga Alkitab Indonesia menterjemahkannya dengan kata “telah.” Telah dilepaskan memiliki arti pelepasan terjadi pada orang Kristen yang lahir baru sekali seumur hidup, dan terjadinya pelepasan adalah pada saat mereka percaya dan bertobat serta menerima Kristus sebagai Juruselamat.

Ikutin Penjelasan lengkapnya di Video ini 

0 Silakan Berkomentar: