Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Seorang Pembuka Jalan di China

Nas: Yosua 1:9

 Jehu L. Schuck dilahirkan di Alexandria, negara bagian Virginia pada tanggal 4 September 1812. Tidak banyak yang dapat kita ketahui mengenai masa mudanya, selain bahwa ia memperoleh pendidikan di Virginia Baptist Seminary, yang sekarang menjadi Universitas Richmond. Shuck muda melamar Henrietta, putri dari Dr. dan Nyonya J. B. Jeter. Dua hari setelah pernikahan mereka pada tahun 1835, mereka dikhususkan untuk menjadi misionaris oleh Triennial Baptist Convention dan berlayar menuju China pada tanggal 22 September 1835. Nyonya Shuck mendapat kehormatan menjadi perempuan misionaris Injili Amerika pertama yang pergi ke China.”

1 Ketika mengadakan perjalanan menuju “Makau, wilayah Portugis di China daratan pada tahun 1837, Shuck bertemu dengan seorang pemuda yang siap untuk menerima Kristus karena membaca buku-buku Kristen. Dengan demikian Schuck memperoleh hak istimewa untuk membaptiskan orang China pertama yang menjadi Kristen beberapa tahun sebelum sebuah misi dapat dibuka di China daratan!”

2 Pada tahun 1840, agen yang biasa memberikan dukungan finansial ternyata tidak dapat memberi lagi, dan demi keamanan mereka pindah ke Hong Kong yang menjadi wilayah protektorat Inggris. Di sana J.L. Shuck memenuhi kebutuhan keluarganya dengan menjadi editor sebuah surat kabar dan tetap melanjutkan pekerjaan misionarisnya. Pada tahun 1843 ia mendirikan sebuah gereja di Hong Kong dengan dua puluh enam anggota. Namun, pada tahun 1844 Nyonya Shuck meninggal dunia, dan penting bagi Tuan Shuck untuk kembali ke Amerika Serikat untuk memikirkan masa depan anak-anaknya. Yong-Seen-Sang (Seen-Sang berarti “Tuan”) diselamatkan dan menjadi seorang pengkhotbah, dan dengan demikian ia menyertai misionaris itu ke Amerika Serikat pada tahun 1845 dan 1846. “Ia hadir pada hari peringatan pertama berdirinya Southern Baptist Convention yang diselenggarakan di Richmond, Virginia, pada tahun 1846, dan ia memberikan kata sambutan yang mengesankan untuk menanggapi ucapan selamat datang dari presiden Konvensi tersebut.

3 Yong melakukan perjalanan bersama Shuck, dan mereka berdua dipakai oleh Allah untuk membangkitkan minat baru bagi penginjilan di China.

Pada tahun 1847 Shuck kembali ke China untuk bekerja di Shanghai. Kebutuhan akan seorang dokter Kristen sangat besar pada saat itu. Sebagai jawaban, Dr. dan Nyonya J. Sexton dari Philadelphia menyatakan kesediaan mereka dan diutus untuk melayani di bidang medis. Shuck dan James telah saling berkorespondensi, sehingga Shuck sangat bergairah menantikan kedatangan dokter dan Nyonya James. Kedua orang misionaris medis ini melakukan perjalanan ke Hong Kong dengan selamat, namun sekunar (kapal layar bertiang dua-pen) yang menuju Shanghai terbalik karena hujan badai yang turun mendadak, dan kedua orang ini gugur tenggelam bersama kapal itu. Shuck sangat terpukul oleh tragedi ini, namun ia memberanikan diri bekerja di daratan China pada tahun 1850. Ketika itu, hanya pelabuhan-pelabuhan China yang terbuka bagi pemberitaan Injil, namun ia berhasil membangun kedudukan permanen di pedalaman China untuk kepentingan Kristus. Tetapi, karena pencobaan terus berkanjang dan istri keduanya juga meninggal dunia, Shuck memutuskan untuk kembali ke Amerika.

Karena ingin berada dekat dengan anak-anaknya, Shuck mengundurkan diri dari Southern Baptist Convention untuk bekerja di kalangan etnis China di Kalifornia. Orang pertama yang berhasil dimenangkan bagi Kristus “Wong Mui kembali ke Kanton dan melayani dengan setia sebagai seorang pengkhotbah pribumi.”4
Setelah bekerja selama dua puluh lima tahun di antara orang-orang China, J. L. Shuck pindah ke South Carolina pada tahun 1861, dan ia pergi ke sorga pada tanggal 20 Agustus 1863. Lima puluh satu tahun umurnya sangat berbuah lebat, dan ia menyaksikan banyak hal yang bersifat “pertama” di dalam meneruskan Injil di antara orang-orang China

Sumber  Renungan Harian yg tertulis dlm buku "THIS DAY IN BAPTIST HISTORY"

0 Silakan Berkomentar: