Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Aku Tahu Aku Tidak Akan Mati Sekarang

Nas: 1 Korintus 5:9-13

Keinginan gereja-gereja Baptis sepanjang masa untuk senantiasa menjaga kesaksian yang terhormat memperoleh bukti di sini. Disiplin gereja diterapkan dan hukuman dijatuhkan oleh seluruh anggota jemaat. Maksud dan tujuannya tidaklah untuk menghukum, tetapi untuk memurnikan dan memulihkan. Catatan dari jemaat Broadmead Church in Bristol, Inggris, dapat dijadikan sebagai suatu contoh yang baik, dan kasus Jeremy Courtnay memberikan fokus yang baik sekali mengenai hal ini. Pada tanggal 8 September 1677, enam saudara (anggota jemaat) mengunjungi Saudara Courtnay untuk menegur dan menasihati dia mengenai “dosa kemabukan yang sedang menjeratnya.”

1 Ia menyatakan pertobatannya dan minta didoakan. Saudara-saudara itu meyakinkannya bahwa mereka mengharapkan adanya perubahan hidup mengenai hal ini. Pada tanggal 12 Desember 1677, “Sdr. Jeremy Courtnay diurus masalah kemabukan itu, juga pada saat itu hadir. Ia berharap Tuhan akan menjaganya, supaya ia tidak jatuh ke dalam dosa itu lagi. Namun karena ia sudah sering berjanji dan gagal menepati janji, maka jemaat tidak mempercayainya lagi, dan jemaat berharap dapat melihat buah-buahnya. Itulah sebabnya penatua yang berwenang menjatuhkan hukuman untuk mengucilkan dia juga.”

2 Pada tanggal 7 Maret 1678, gembala jemaat menegur Jeremy Courtnay untuk kedua kali di hadapan jemaat. Sdr. Courtney telah jatuh lagi di dalam dosa itu, dan pada tanggal 19 Maret 1678, istrinya meminta jemaat menetapkan suatu hari untuk berdoa dan berpuasa baginya secara khusus. Sesuai dengan permintaan itu kemudian mereka “menetapkan suatu hari untuk berpuasa dan berdoa di rumah Sdr. Courtnay, pada tanggal 21 Maret 1678.”

3 Gembala meminta dan mendesak anggota jemaat yang berbuat dosa ini untuk meninggalkan dosa ini. Courtnay menyatakan keinginan untuk berbuat seperti itu, dan orang-orang yang berkumpul itu tetap tinggal seharian di dalam doa untuk orang yang bersalah itu.
Courtnay meminta supaya ia diterima kembali di dalam jemaat, dan pada tanggal 3 Juli 1678, jemaat meminta supaya ia melakukan pengakuan di depan umum mengenai campur tangan Tuhan di dalam hidupnya berkenaan dengan kemabukan itu. Jemaat sepakat untuk mengamatinya sampai “Hari Doa” bulanan yang berikutnya.Kiranya Tuhan mengizinkan kami dapat melaporkan sebuah perubahan karakter yang menyeluruh, namun pada tanggal 5 Agustus 1679, Saudara-saudara Bodenham dan Snead ditunjuk untuk menghubungi Saudara Courtnay dan memberitahukan bahwa ia diharapkan hadir pada pertemuan “Hari Doa” bulanan berikutnya pada tanggal 7 Agustus 1679. Ternyata Jeremy Courtnay tidak hadir, dan jemaat tidak menemukan bukti pertobatan yang sejati,
Jemaat sepakat untuk mengeluarkan dia dari keanggotaan gereja, karena jemaat telah mengutus dua saudara pada hari Minggu sebelumnya kepadanya, untuk memintanya hadir bersama jemaat pada hari doa ini, tetapi ia tidak muncul.... Sekalipun demikian jemaat melanjutkan kewajiban mereka. Itulah sebabnya, salah seorang penatua yang berwenang, yaitu Sdr. Terril, dengan persetujuan seluruh jemaat yang hadir, kemudian berkumpul dan mengumumkan keputusan hukuman yang dijatuhkan.... Petang ini berakhir dengan ratapan dan berat hati bahwa kami terpaksa melakukan hal ini demi menjaga kemuliaan Allah dan kemurnian Jemaat, dan dengan demikian melanjutkan kewajiban kami, sebagai cara terakhir untuk mengupayakan pemulihannya. ...

Sebab apa yang akan dihakimi Kristus di kehidupan yang akan datang, umat-Nya harus menghakiminya di sini, serta tidak mengadakan persekutuan dengan pekerjaan kegelapan semacam itu.

4 Apakah jemaat-jemaat modern dewasa ini menjaga “kemuliaan Allah” serta kemurnian jemaat-jemaat? Orang-orang kudus memang panjang sabar, namun mereka mengingini adanya kesaksian yang kudus juga!

 Sumber  Renungan Harian yg tertulis dlm buku "THIS DAY IN BAPTIST HISTORY"

0 Silakan Berkomentar: