Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Surat Efesus 5:22

Dalam kristen yang alkitabiah, wanita ditentukan oleh Allah ada di sisi pria bukan hanya sebagai alat pemuas seksual, namun sebagai sepadan yang dapat menolongnya dan pemberi nasehat.
Sehingga kristen yang alkitabiah akan menjunjung hak dan derajat wanita dengan sangat baik menyamai pria.

Apakah Yang Diajarkan Alkitab Mengenai Istri ?

Surat Efesus 5:22, mengajarkan, “Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamat-kan tubuh. Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.”

Dan dalam masalah seks sesungguhnya Rasul Paulus sudah menuliskannya dengan cara yang sangat halus, dengan makna yang sangat dalam. “Baiklah setiap laki-laki mempunyai isterinya sendiri dan setiap perempuan mempunyai suaminya sendiri. Hendaklah suami memenuhi kewajiban-nya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya. Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya. (1 Korintus 7:2-4).

Ungkapan “Hendaklah suami memenuhi kewajiban-nya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya” tidak perlu dijelaskan lagi, karena yang waras pasti sudah tahu maksudnya. Selanjutnya ungkapan “Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya,” mungkin ada yang masih bingung bahwa apa yang dimaksudkan oleh Paulus.

Sebenarnya maksud Paulus, yang berkuasa dan berhak atas tubuh istri itu sang suami bukan istri, demikian juga dengan tubuh sang suami. Artinya, tidak ada istri yang menolak suaminya, demikian juga tidak ada suami yang menolak istrinya dalam seks.

Tentu dengan pengertian dalam keadaan sehat. Banyak suami yang beralasan bahwa baju di dalam lemari tidak siap pakai maka mereka terpaksa beli baju di mall. Kalimat tersebut sesungguhnya juga termasuk seorang suami tidak boleh mempunyai lebih dari satu istri karena tubuhnya adalah milik istrinya. Ia tidak boleh memakai tubuhnya untuk perempuan lain, termasuk tidak boleh dipakai untuk berzinah. Dan tentu tubuh sang istri juga tidak boleh dimiliki oleh laki-laki lain.

Di dalam pelaksanaannya, istri hampir tidak memerlukan kondisi untuk menyediakan tubuhnya, sementara itu perlengkapan laki-laki tidak bisa berfungsi tanpa kondisi tertentu. Ketika seorang wanita dan pria mengikat janji sebagai suami istri dan berjanji untuk mematuhi Alkitab, ayat-ayat ini termasuk bagian Alkitab yang harus dipatuhi.

Ajaran Alkitab Yang Tidak Dimiliki Agama Lain

Hanya di dalam Alkitab terdapat perintah kepada suami, “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya” (Efesus 5:25).

Agama lain hanya memerintahkan istri tunduk habis kepada suaminya. Ada yang mengajarkan sang suami boleh menikah hingga empat istri. Bahkan ada yang tidak dibatasi sehingga kalau mampu boleh punya istri sebanyak-banyaknya
Dalam kristen yang alkitabiah, wanita ditentukan oleh Allah ada di sisi pria bukan hanya sebagai alat pemuas seksual, namun sebagai sepadan yang dapat menolongnya dan pemberi nasehat.

Sehingga kristen yang alkitabiah akan menjunjung hak dan derajat wanita dengan sangat baik menyamai pria.

Suami juga harus mengasihi istri

“Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya” (Ef. 5:25). Perhatikan berbagai cara seorang suami dapat mengasihi istrinya:

(1) Dengan mengucapkan kasihnya dan mengekspresikan kasih kepadanya dalam cara-cara yang dapat dirasakan (Ef. 5:25).

(2) Dengan tidak bersikap pahit atau penuh kritikan kepadanya
(Kol. 3:19; Ef. 5:28-29).

(3) Dengan setia kepadanya dalam hal moral (Ibr. 13:4).

(4) Dengan menyediakan kebutuhannya dan keluarga
(1 Tim. 5:8).

(5) Dengan membantunya belajar Alkitab dan bertumbuh secara rohani (Ef. 5:25-26)
(memimpin keluarga setia bergereja, membaca Alkitab bersama, membantunya dalam hal renungan pribadi, membagi pikiran-pikiran tentang Tuhan).

(6) Dengan memperhatikan kebutuhan-kebutuhan jasmaninya (Ef. 5:28) (makanan yang baik, kebutuhan kesehatan, vitamin, olahraga).

(7) Dengan memimpin dan mengawasi pendisiplinan dan pendidikan anak-anak (Ef. 6:4).

(8) Dengan mengerti dan bersimpati dengan kelemahan-kelemahannya
(1 Pet. 3:7).

(9) Dengan menjaga kesaksian Kristiani yang baik sebagai contoh baginya sehingga dia tidak pernah perlu malu (Ams. 12:4 benar bagi suami selain untuk istri).

0 Silakan Berkomentar: