Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Kriteria Jemaat/Gereja yang Alkitabiah.

Orang sering bertanya, “gereja seperti apa, yang sebaiknya saya kunjungi.” Apa tanda-tanda sebuah gereja itu benar dan alkitabiah? Bukankah semua gereja itu sama? Para pakar pertumbuhan gereja seperti Peter Wagner, Rick Warren, George Mcgavran, dan George Barna, telah melakukan penelitian berpuluh-puluh tahun, dan mereka menemukan bahwa tidak semua gereja itu sama. Gereja satu dengan yang lain memiliki perbedaan doktrin atau pengajaran.

Pada abad 20 hingga abad 21, gereja mengalami pergeseran yang signifikan. David Beer mengadakan survey di Inggris, dan dia menemukan hanya tinggal 5 % gereja-gereja di Inggris yang mengajarkan kebenaran. Tak heran banyak teolog-teolog ternama macam Johsua Harris, John McArthur, Criswell, Charles Stanley, Charles Swindol, menganjurkan kepada semua orang yang sedang mencari gereja agar berhati-hati memilih gereja.

Berikut ini adalah criteria-kriteria dari sebuah jemaat yang alkitabiah:

1. Gereja yang berdasarkan pada kebenaran Alkitab.
-Semua khotbah-khotbah yang diberitakan melalui mimbar gereja harus murni berasal dari Alkitab, bukan dari buku-buku sekuler, ajaran psikologi, atau dongeng dan tahayul manusia. Bukan pula hikmat manusia atau pengalaman subjektif manusia. Namun ironinya khotbah-khotbah sekarang ini meskipun mengambilnya dari Alkitab, isinya jauh dan menyimpang dari kebenaran Alkitab.

-Tema khotbah popular sekarang ini berkisar, berkat-berkat materi, mujizat, kesembuhan, sukses, keberhasilan. Mereka menjadikan Alkitab sebagai tameng untuk menyusupkan pengajaran-pengajaran sesat yang berasal dari iblis. Saudara harus berhati-hati. Aktivitas terbesar Iblis ada di dalam gereja.

-Gereja yang berdasarkan pada kebenaran Alkitab adalah gereja yang tegas mengkhotbahkan pertobatan, kelahiran baru, pertumbuhan rohani, penginjilan, dan kedewasaan rohani. Gereja yang benar harus menjunjung tinggi Alkitab sebagai satu-satunya firman Tuhan, dan mengajarkannya kepada jemaat-jemaat agar jemaat paham benar mengenai Alkitab dan fasih dalam mengamalkan Alkitab dalam kehidupan mereka sehari-hari.

2. Gereja yang meninggikan Tuhan Yesus Kristus.
-Yesus kristus adalah kepala gereja. Dialah yang mendirikan gereja. Itu sebabnya gereja mutlak harus meninggikan Kristus dalam semua segi kehidupan gereja. Pengajaran mengenai Yesus Kristus harus menjadi sentral dari semua pengajaran yang ada. Pastikan, ketika Anda memilih suatu gereja, gereja itu membawa Anda semakin mengasihi Yesus, semakin mengenal Yesus, dan hidup Anda semakin serupa dengan Yesus.

3. Gereja yang melakukan penginjilan.
-Penginjilan adalah tujuan berdirinya gereja. Gereja ada untuk itu. Gereja yang tidak aktif melakukan penginjilan adalah gereja yang mati dan gagal total. Gereja yang alkitabiah harus gencar memberitakan kabar keselamatan kepada orang-orang berdosa dan menyediakan segalanya agar orang-orang berdosa diselamatkan. Gereja harus melatih anggota-anggotanya agar mahir dan berani bersaksi. Semua program gereja harus berorientasi pada penginjilan.

4. Gereja yang mengadakan kelas-kelas pendalaman Alkitab.
-Sepertinya hampir semua gereja mengadakan kelas pendalaman Alkitab. Tetapi tunggu dulu! Sangat sedikit gereja yang mengaku memiliki kelas PA sungguh-sungguh melakukan pendalaman Alkitab. Yang sering kita dengar adalah sekedar sharing biasa, diskusi ringan, tanpa ada penggalian isi Alkitab secara sistematis. Pendalaman Alkitab yang sesungguhnya adalah kegiatan dimana seorang yang sangat mengerti isi Alkitab memimpin beberapa jemaat dalam menggali kebenaran secara sistematis dan komprehensif. Ada proses belajar dan mengajar secara intensif di dalamnya, sehingga anggota-anggota jemaat bertumbuh kuat, mampu memjelaskan isi Alkitab kepada orang lain, dan pada akhirnya juga mereka bisa memimpin PA.

5. Gereja yang Inklusif, bukan Eksklusif.
-Tuhan mendirikan gereja di dunia ini untuk menjangkau semua golongan ras, suku, bangsa, tanpa memandang muka. Artinya, gereja harus terbuka dalam pengertian mau menjangkau siapa saya yang mau bertobat. Sungguh memprihatinkan banyak gereja sekarang ini didirikan khusus untuk suku atau etnis tertentu. Kesalahan ini berakibat pada perpecahan yang tidak perlu. Gereja untuk semua orang, suku, ras, dan siapa saja. Membeda-bedakan orang adalah dosa memandang muka yang sangat merugikan kekristenan.

6. Gereja yang berani mengeluarkan Anda.
-Kriteria yang satu ini mungkin mengejutkan, tapi inilah kebenaran. Alkitab jelas mencatat bahwa gereja harus menerapkan disiplin jemaat demi kemurnian jemaat itu sendiri. Gereja harus melakukan separasi atau pemisahan dari segala bentuk keduniawian dan berani mendisiplinkan anggota-anggotanya yang sengaja menyimpang atau melakukan kompromi.

Gereja yang melakukan disiplin keanggotaan menciptakan sebuah jemaat yang kuat, taat pada otoritas, dan hormat kepada Tuhan. Gereja harus berani mengeluarkan anggota-anggota yang membangkang dan tidak mau bertobat. Jika gereja membiarkan anggota-anggotanya melakukan pembangkangan, anggota-anggota yang nakal tersebut akan membawa pengaruh buruk yang berdampak perpecahan atau kemunduran gereja.

Meski gereja yang melakukan disiplin dan separasi sangat tidak populer di zaman ini, Anda harus bergabung dalam gereja tersebut karena gereja itu menunjukkan komitmen penuh kepada Tuhan dan berani melakukan apa saja demi kemuliaan Tuhan. Kehidupan rohani Anda akan terjaga di sana.

0 Silakan Berkomentar: