Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

APAKAH MUJIZAT TUHAN MASIH ADA SAMPAI HARI INI?

Tanpa diragukan bahwa Allah itu maha kuasa yang sanggup melakukan hal-hal yang luar biasa. Itulah sebabnya orang percaya berdoa untuk orang sakit agar Tuhan menyembuhkannya. juga berdoa untuk segala hal dalam hidupnya. Tetapi jangan percaya jika ada orang berkata bahwa Tuhan memberikan kuasa kepadanya untuk mengadakan mujizat. sekali lagi. Tuhan tetap dapat melakukan mujizat, tetapi kini Ia tidak memberikan kuasa itu kepada seseorang untuk melakukannya.
Artinya, Allah tetap akan melakukan hal-hal yang besar namun tidak akan mengkultuskan seseorang seperti yang Ia pernah lakukan terhadap para Rasul.
Ia pernah memberikan kuasa itu kepada para Rasul sebagai tanda kerasulan mereka ( II Kor 12:12). Kalau mengadakan Mujizat itu adalah tanda kerasulan, maka tentu yang bukan rasul tidak boleh memakai tanda itu. Itulah sebabnya Silas tidak memiliki karunia mengadakan Mujizat, malainkan hanya Paulus.


Demikian juga tidak tercatat bahwa Timotius memiliki karunia mengadakan mujizat. Kis 2:43, 5:12 Memberitahukan bahwa Rasul-rasul yang mengadakan mujizat. Tidak berarti jemaat biasa yang mendoakan orang tidak akan sembuh, melainkan tidak memiliki karunia.
Artinya siapa saja yang mendoakan tidak menjadi masalah jika Allah berkenan menyembuhkan. Tetapi karunia mengadakan mujizat itu adalah suatu yang diberikan untuk dilakukan dengan maksud agar orang-orang yang menyaksikan menyadari bahwa penerima karunia itu adalah pribadi khusus yang dipakai Allah.


Memang ada banyak mujizat terjadi diantara orang percaya. Tetapi kuasa itu tidak diberikan kepada mereka sebagaimana Tuhan berikan kepada Rasul-rasul. Jika oleh doa seorang hamba Tuhan maka seorang yang sekarat disebuah desa yang jauh dari kota disembukan, janganlah orang yang berdoa itu berkata bahwa Tuhan telah mengaruniakannya kuasa penyembuhan. Mungkin ia dipakai oleh Tuhan hanya kali itu saja. Lain kali Tuhan tidak menyembuhkan orang yang didoakannya lagi. Tuhan mengadakan mujizat, tetapi tidak memberikan karunia mengadakan mujizat kepada hamba Tuhan itu. Ingat, karunia untuk melakukan mujizat itu tanda khusus kerasulan. Adakah baca seorang Rasul mendoakan orang dan kemudian orang itu tidak sembuh dan Rasul berkata bahwa orang yang bersangkutan kurang iman? Hal demikian sama sekali tidak pernah terjadi.
Untuk apa tanda itu diberikan kepada Rasul-rasul? Mereka adalah saksi mata semua peristiwa yang terjadi atas diri Tuhan Yesus. Mereka memberitakannyasecara lisan. Kalau berita mereka tidak di percayai orang, maka hari ini tidak ada gereja. Di atas pemberitaan dan pengajaran merekalah gereja didirikan (Ef 2:20). Untuk menopang berita dan pengajaran mereka. Maka Tuhan mengaruniakan kuasa mengadakan mujizat. Bukan untuk kesombongan, melainkan demi berita yang ada dimulut mereka yang belum dituliskan " dan turut berkerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya (Mark. 16:20). Ingat, tanda-tanda yang menyertain Firmannya yang waktu itu belum bersifat tertulis, bukan menyertai sang pemberita.
Setelah mereka menuliskan berita dan pengajaran mereka, maka tugas mereka selesai, selanjutnya Pemberita Injil telah mempunyai landasan berita dan pengajaran. Kalau hari ini ada orang yang yang tidak percaya, itu berarti mereka tidak percaya pada kesaksian para Rasul yang telah dituliskan mereka. Kehadiran Rasul-rasul tidak dibutuhkan lagi, dan berita Injil tidak perlu ditopang dengan show of power lagi, melainkan dengan akal budi. Kini berita Injil di dasarkan atas catatan yang telah tertulis, bukan yang lisan, tidak boleh menyimpang atau ditambahkan dengan wahyu tambahan seperti yang dilakukan oleh " Nabi" Petrus.
Kuasa Tuhan untuk menyembuhkan maupun melakukan mujizat tidak pernah berubah, karena Allah yang maha kuasa yang tidak pernah berubah tentu sanggup melakukan segala sesuatu yang dulu pernah dilakukannya. Tetapi setelah Alkitab ada ditangan orang percaya, ia tidak memberikan kuasa itu kepada manusia untuk show of power, sebaliknya iblis selalu mengikuti dari belakang. Ia berusaha agar manusia tidak mencurahkan perhatiannya kepada Firman Allah yang telah dituliskannya, melainkan tetap mengejar hal-hal yang supernatural, hal-hal yang tidak pasti. Iblis berusaha agar orang kristen mengkultuskan seseorang agar melaluinya ia dapat menyesatkan sebanyak mungkin orang. salah satu yang dipakainya ialah Petrus Ratu Doren.


Saudara, berhati-hatilah. sesungguhnya ada banyak gereja manapun persekutuan yang sedang tersesat dalam kesesatan yang sejenis dengan kesesatan si " nabi" Petrus, tetapi dengan kadar yang lebih rendah. sekali engkau mendasarkan imanmu pada fenomena supernatural dan hal-hal yang diluar Alkitab maka engkau mempunyai kemungkinan melakukan kesesatan yang kadarnya sama dengan kesesatan " nabi" petrus.
Setiap orang yang telah lahir baru di dalam kristus harus bersikap kritis. Periksalah doktrin yang diajarkan gereja atau persekutuan anda. jangan sampai anda melakukan kesesatan yang sama jenisnya dengan kesesatan pada pengikut " nabi" Petrus telalu berani melangkah. Ia bukan hanya menipu pengikutnya dengan berkata bahwa ia berbicara langsung dengan Tuhan, melainkan ia kelihatannya juga menginginkan harta mereka. itulah sebabnya ia ditangkap setelah seseorang yang berpikir lebih logis melaporkannya kepada polisi. sungguhnya ada banyak orang berbuat seperti yang di perbuat "nabi" petrus, hanya caranya lebih halus dan sangat terselubung sehingga polisi belum memiliki dasar untuk menangkap mereka. atau belum ada pengikutnya yang sadar dan melaporkannya.


Saudara, Marilah kita berpikir. Marilah kita mempergunakan akal budi yang Tuhan berikan kepada kita untuk menilai. Jangan sampai Tuhan menegur kita seperti yang tertulis dalam lukas 12:56" Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini?" Saya percaya bahwa kebenaran itu di capai melaui argumentasi yang di dasarkan pada Alkitab. Bukan dengan kekerasan atau kuasa pemerintahan duniawi.
Selamat Anda membacanya kiranya Tuhan membuka mata rohani Anda, Tuhan Yesus memberkati anda sekalian. Maranata.

0 Silakan Berkomentar: