“Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah
pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu
pada waktu penyataan Yesus Kristus” (1 Pet. 1:13). Kehidupan kristiani
yang terpisah dari dunia adalah suatu kehidupan yang penuh kewaspadaan
rohani. Ini bukan masalah mengikuti suatu daftar “boleh dan tidak” dalam
suatu semangat keagamaan yang sia-sia; ini adalah waspada dalam setiap
area kehidupan untuk mengaplikasikan prinsip-prinsip Firman Allah agar
tidak ditelan oleh Iblis (1 Pet. 5:8).
Inilah alasannya saya (David Cloud) memisahkan diri dari rock & roll sebagai seorang Kristen muda yang baru saja diselamatkan dari gaya hidup hippie. Saya menjadi yakin dari Firman Allah bahwa rock & roll adalah dunia Iblis, dan saya tidak mau digoda kembali ke dunia itu melalui kuasa musik. Saya tahu bahwa saya telah mabuk dengan musik itu sejak hati dan jiwa saya ditangkap olehnya sekitar tahun 1962 ketika saya berusia 13 tahun. Saya telah dibawa dalam suatu “tur misteri magis” selama 10 tahun oleh para pemusik rock, suatu tur yang membawa saya bahkan kepada Hinduisme dan New Age dan hampir menghancurkan saya secara rohani, moral, dan fisik. Dengan kasih karunia Allah saya menemukan keselamatan, dan saya bermaksud untuk berjalan dalam kewaspadaan, bukan kesembronoan. Saya bermaksud untuk meyiapkan akal budi saya, bukannya menyerahkan pikiran saya kepada musik yang sensual seperti di masa-masa kebodohan saya y ang dulu.
sumber: www.wayoflife.org
Inilah alasannya saya (David Cloud) memisahkan diri dari rock & roll sebagai seorang Kristen muda yang baru saja diselamatkan dari gaya hidup hippie. Saya menjadi yakin dari Firman Allah bahwa rock & roll adalah dunia Iblis, dan saya tidak mau digoda kembali ke dunia itu melalui kuasa musik. Saya tahu bahwa saya telah mabuk dengan musik itu sejak hati dan jiwa saya ditangkap olehnya sekitar tahun 1962 ketika saya berusia 13 tahun. Saya telah dibawa dalam suatu “tur misteri magis” selama 10 tahun oleh para pemusik rock, suatu tur yang membawa saya bahkan kepada Hinduisme dan New Age dan hampir menghancurkan saya secara rohani, moral, dan fisik. Dengan kasih karunia Allah saya menemukan keselamatan, dan saya bermaksud untuk berjalan dalam kewaspadaan, bukan kesembronoan. Saya bermaksud untuk meyiapkan akal budi saya, bukannya menyerahkan pikiran saya kepada musik yang sensual seperti di masa-masa kebodohan saya y ang dulu.
sumber: www.wayoflife.org
0 Silakan Berkomentar:
Posting Komentar