Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

ANDA SELAMAT BUKAN KARENA ANDA LAHIR DARI KELUARGA KRISTEN

Sudahkah Anda menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat Anda secara pribadi? Sebelum Anda menjawab, ijinkan saya menjelaskan pertanyaan ini. Untuk memahami pertanyaan ini, terlebih dahulu Anda perlu mengerti “Yesus Kristus,” “pribadi,” dan “Juruselamat.
Siapa itu Yesus Kristus? Banyak orang akan mengakui Yesus sebagai orang baik, guru yang agung, atau bahkan sebagai nabi Tuhan. Semua ini memang benar, tapi tidak betul-betul menjelaskan siapa Dia sebenarnya. Alkitab memberitahu kita bahwa Yesus adalah Allah menjadi manusia (lihat Yohanes 1:1-14). Allah datang ke dalam dunia ini untuk menyelamalamatkan kita dari dosa, mengajar kita, memperbaiki kita, mengampuni kita, - dan mati bagi kita! Yesus Kristus adalah Allah, Sang Pencipta, Tuhan yang berkuasa. Sudahkah engkau menerima Yesus ini?
Apa itu Juruselamat dan mengapa kita membutuhkan Juruselamat? Alkitab memberitahu kita bahwa kita semua telah berdosa, melakukan hal-hal yang jahat (Roma 3:10-18). Sebagai akibat dari dosa kita, kita pantas menerima murka dan penghakiman Tuhan. Satu-satunya hukuman yang pantas untuk dosa melawan Tuhan yang kekal adalah hukuman yang kekal (Roma 6:23, Wahyu 20:11-15). Itu sebabnya kita membutuhkan Juruselamat!
Yesus Kristus datang ke dunia ini dan mati menggantikan kita. Kematian Yesus, sebagai Allah dalam wujud manusia, adalah pembayaran yang cukup untuk dosa-dosa kita (2 Korintus 5:21). Yesus mati untuk membayar dosa-dosa kita (Roma 5:8). Yesus membayar harga yang harus kita bayar sehingga kita tidak perlu membayarnya. Kebangkitan Yesus dari antara orang mati membuktikan bahwa kematianNya sudah cukup untuk membayar hutang dosa kita. Itu sebabnya Yesus adalah satu-satunya Juruselamat (Yohanes 14:6; Kisah Rasul 4:12). Apakah engkau percaya kepada Yesus sebagai Juruselamatmu?

Apakah Yesus Juruselamat Anda secara “pribadi?” Banyak orang memandang keKristenan sekedar sebagai ke gereja, melakukan upacara-upacara Kristen, dan tidak berbuat dosa. Itu bukan keKristenan. KeKristenan yang sejati adalah hubungan pribadi dengan Yesus Kristus. Menerima Yesus sebagai Juruselamat Anda secara pribadi berarti menempatkan iman dan kepercayaan Anda secara pribadi kepadaNya. Tidak seorangpun dapat diselamatkan karena iman orang lain. Tidak ada yang dapat diampuni karena melakukan kegiatan-kegiatan tertentu. Satu-satunya cara untuk diselamatkan adalah dengan secara pribadi menerima Yesus sebagai Juruselamat Anda, percaya pada kematianNya sebagai pembayaran dosa Anda, dan kebangkitanNya sebagai jaminan hidup kekal (Yohanes 3:16). Apakah Yesus adalah Juruselamatmu secara pribadi?
Jikalau Anda mau menerima Yesus sebagai Juruselamat Anda dan menerima pengampunan dari Tuhan, berikut ini adalah sebuah doa yang dapat Anda doakan. Ingat, sekedar mengucapkan doa ini atau doa-doa lainnya tidak akan menyelamatkan Anda. Hanya percaya kepada Yesus yang akan menyelamatkan Anda dari dosa. Doa ini adalah sebuah cara untuk mengungkapkan kepada Tuhan bahwa Anda beriman kepadaNya dan untuk berterima kasih kepadaNya untuk keselamatan yang Dia sediakan bagi Anda. “Tuhan, saya tahu bahwa saya telah berdosa kepadaMu dan pantas untuk dihukum. Namun Yesus Kristus telah menanggung hukuman yang seharusnya saya tanggung sehingga dengan beriman kepadaNya saya dapat diampuni. Saya berbalik dari dosa-dosaku dan percaya kepadaMu untuk diselamatkan. Terima kasih untuk anugerah dan pengampunanMu yang indah – karunia hidup kekal! Amin!”


Menurut 2 Korintus 5:17, “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” Ada dua kata bahasa Yunani yang diterjemahkan “baru” dalam Alkitab. Yang pertama adalah neos yang merujuk pada sesuatu yang baru saja dibuat, namun sudah ada lainnya yang serupa. Kata yang diterjemahkan baru dalam ayat ini adalah kata kainos yang berarti sesuatu yang dibuat tanpa ada yang serupa yang pernah ada. Di dalam Kristus kita dijadikan ciptaan yang sama sekali baru, sebagaimana pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi-Allah menciptakannya dari yang tidak ada, dan demikian pula dengan kita. Dia bukan hanya membersihkan diri kita yang lama; Dia membuat kita sama sekali baru dan diri yang baru ini adalah bagian dari Kristus sendiri. Ketika kita ada di dalam Kristus, kita “mendapat bagian dalam kodrat illahi” (2 Petrus 1:4). Allah sendiri, berdiam di dalam hati kita. Kita ada di dalam Kristus, dan Dia di dalam kita.

Ketika kita ada di dalam Kristus dan Dia di dalam kita, kita dilahirkan kembali menjadi ciptaan baru, diregenerasikan, diperbaharui, dan ini berpusat pada hal-hal rohani, sementara natur yang lama berpusat pada hal-hal yang duniawi. Natur baru adalah dalam persekutuan dengan Allah, taat kepada kehendak-Nya dan diabdikan untuk melayani Dia. Ini adalah hal-hal yang natur lama tidak mampu lakukan atau bahkan tidak memiliki niat. Natur lama mati kepada hal-hal dari roh dan tidak dapat membangkitkan diri sendiri. Natur itu “mati dalam pelanggaran dan dosa-dosa” (Efesus 2:1), dan hanya dapat dihidupkan kembali dengan kebangkitan supranatural yang terjadi ketika kita datang kepada Kristus dan didiami oleh-Nya. Dia memberi kita natur yang sama sekali baru dan suci serta hidup yang tidak dapat rusak. Hidup kita yang lama, yang sebelumnya mati terhadap Allah karena dosa, dikuburkan, dan kita dibangkitkan untuk “hidup dalam hidup yang baru” (Roma 6:4).
Di dalam Kristus kita dipersatukan dengan Dia dan bukan lagi hamba-hamba dosa (Roma 6:5-6); dihidupkan bersama dengan Kristus (Efesus 2:5); menjadi serupa dengan gambar-Nya (Roma 8:29); bebas dari hukuman dan tidak berjalan menurut daging, namun menurut Roh (Roma 8:10, dan menjadi anggota tubuh Kristus bersama dengan orang-orang percaya lainnya (Roma 12:5). Orang-orang percaya sekarang memiliki hati yang baru (Yehezkiel 11:19), dan diberkati dengan “segala berkat rohani di dalam sorga” (Efesus 1:3).
Kita mungkin akan memikirkan mengapa kita sering tidak hidup dengan cara yang digambarkan sekalipun kita telah memberi hidup kita kepada Kristus dan kita yakin akan keselamatan kita. Hal ini adalah karena natur baru kita mendiami tubuh jasmani kita yang lama dan keduanya bertentangan satu dengan yang lainnya. Natur lama sudah mati, namun natur baru masih memerangi “tubuh” lama yang didiaminya. Kejahatan dan dosa masih ada, namun seorang percaya kini melihatnya dengan perspektif baru, dan tidak lagi dikendalikan oleh kejahatan dan dosa sebagaimana dulu. Di dalam Kristus kita kini bisa memilih untuk menolak dosa, sementara dalam natur yang lama kita tidak sanggup. Sekarang kita bisa memilih mau memberi makan kepada natur baru melalui Firman Tuhan, doa dan ketaatan, atau memberi makan kepada daging dengan mengabaikan hal-hal itu dan terlibat dalam dosa.

Ketika kita berada di dalam Kristus, “Dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita” (Roma 8:37) dan dapat bersukacita dalam Juruselamat kita yang telah memungkinkan segalanya! Di dalam Kristus kita dikasihi, diampuni, dan dijanjikan keselamatan. Di dalam Kristus kita ditebus, dibenarkan, diperdamaikan, dipilih dan diangkat menjadi anak. Di dalam Kristus kita menang, penuh dengan sukacita dan damai, diberikan makna kehidupan yang sejati. Betapa sukacitanya kita mendapatkan kasih karunia dari Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita. Saatnya Anda menerimaNya jangan tunda, apalagi menolakNya terimalah saat ini, detik ini dan jangan katakan besok atau lusa baru saya terima tetapi detik ini terimalah Dia dan Aminkan di dalam hatimu seluruh karya penebusanNya di kayu salib maka Anda mendapatkan kepastian masuk sorga.

0 Silakan Berkomentar: