lmu pengetahuan modern adalah hal yang indah dalam banyak hal. Sejauh mana ia mencerminkan kebenaran dan realita, ilmu pengetahuan adalah suatu karunia Allah, karena “Dia memberi hikmat kepada orang bijaksana dan pengetahuan kepada orang yang berpengertian;
22 Dialah yang menyingkapkan hal-hal yang tidak terduga dan yang tersembunyi” (Daniel 2:21-22).
Penemuan-penemuan modern dalam bidang-bidang seperti kedokteran, transportasi, komunikasi, energi, pengawetan makanan, bahan-bahan sintetis, dan produksi masal, telah mengubah hidup kita menjadi lebih baik. Pada saat yang sama, yang Paulus maksud dengan “apa yang disebut pengetahuan” (pengetahuan palsu, 1 Tim. 6:20), dengan kesombongan yang luar biasa dan keyakinan bahwa ia tahu hal-hal yang sebenarnya ia tidak tahu, adalah suatu kutukan. Sebagaimana Dr. Marvin Lubenow katakan, “Kegagalan komunitas ilmu pengetahuan untuk menyadari tingginya derajat subjektivitas dalam penafsiran-penafsirannya tentang kejadian-kejadian di masa lampau, adalah alasan utama adanya “perang” antara Alkitab dan bagian ilmu pengetahuan yang satu ini……Karena percaya bahwa kita memiliki catatan sejarah yang akurat akan dua kejadian di masa lampau, yaitu penciptaan dan air bah, kita sebagai orang Kristen menerima dengan syukur dan terima kasih segala sumbangsih ilmu pengetahuan dalam hidup kita sambil kita juga menantang otoritas ilmu pengetahuan untuk membuat pernyataan-pernyataan dogmatik mengenai masa lalu” (Bones of Contention: A Creationist Assessment of Human Fossils, 2004, hal. 259).
Sumber:wayoflife
0 Silakan Berkomentar:
Posting Komentar