Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

posisi iman yang benar di hadapan Tuhan agar tidak salah menjadi sia-sia

penjelasan Singkat

Untuk memahami Firman Tuhan dan dimana posisi kita saat ini perlu kita tarik satu garis, dan garis itu kita namakan garis zaman.

Mengapa kita perlu membuat garis zaman ?, tujuannya adalah untuk memperjelas keberadaan kita saat ini dihadapan Tuhan, agar tidak terjadi kesalahan penempatan posisi iman, bahkan mungkin juga menghindari menempati posisi yang tidak pernah ada didalam Alkitab.

Ternyata kalau kita gali Firman Tuhan, maka akan kita temukan satu fakta bahwa Tuhan sudah menuliskan rincian perjalanan hidup umat manusia dari awal penciptaan-Nya hingga akhir kehidupan seluruh umat manusia di muka bumi ini. Mari kita lihat.

Masa Penciptaan Hingga Kejatuhan

Pada masa penciptaan, Tuhan menciptakan alam semesta dan isi bumi ini termasuk manusia yang kemudian disebut Adam dan Hawa Kejadian 1.

Tuhan melihat semua ciptaan-Nya itu baik, termasuk manusia yang bahkan diciptakan menurut gambar-Nya Kej 1:27.

Saat menciptakan Adam dan Hawa, Tuhan sudah memberikan posisi yang kudus dan hati yang kudus kepada manusia ciptaan-Nya, tetapi karakternya belum teruji.

Selanjutnya Tuhan membuat taman di Eden, dan menumbuhkan segala jenis pepohonan dan buahnya dapat dimakan, dan Tuhan juga menumbuhkan pohon kehidupan dan pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat di tengah taman itu. Kej 2:8-9

Lalu Tuhan menempatkan manusia ciptaan-Nya di taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu, dan memberikan kebebasan kepada manusia untuk memakan semua buah yang ada di taman itu dengan satu perintah Tuhan, janganlah manusia itu memakan buah dari pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat. Kej 2:15-17

Tetapi manusia itu tak bisa menaati perintah Tuhan, mereka melanggar perintah Tuhan, mereka memakan buah dari pohon pengetahuan yang baik dan jahat. Kej 3:6

Dalam kemarahan akhirnya Tuhan memberikan hukuman atas dosa yang telah diperbuat oleh manusia. Kej 3:16-19

Dosa yang dilakukan oleh manusia ciptaan pertama yaitu Adam dan Hawa sangat fatal, hingga seluruh umat manusia berikutnya yang menjadi keturunan Adam dan Hawa pun ikut berdosa.

Maka dosa inipun perlu untuk dibereskan atau diselesaikan. Dan Tuhan sudah merancang penebusan dosa manusia dengan rancangan-Nya yang sempurna.

Masa Kejatuhan Hingga Masa Hukum Taurat Tertulis diturunkan

Dalam kelanjutan hidupnya dari Adam dan Hawa, mereka mulai beranak cucu. Dimulai dari Kain dan Habel hingga terus bertambah dan mulai memenuhi kehidupan di bumi ini. Dan Tuhan selalu menyertai orang-orang yang taat kepadanya dan senantiasa memberikan petunjuk, perintah, ujian kepada keturunan Adam di masa ini.

Salah satu perintah-Nya adalah sembelihan korban anak domba atau korban bakaran.

Di Kitab Kejadian banyak kita temukan orang yang taat, dan pada mereka tak terlepas dengan persembahan ini. Dan memang Tuhan berkenan dengan persembahan korban ini, dimulai dari Habel yang akhirnya membuat iri kakaknya Kain, karena persembahan Habel diterima oleh Tuhan, sedangkan Kain tidak Kej 4:4-5

Lalu korban bakaran oleh Nuh Kej 8:20-21. Dan juga kepada Abraham yang juga merupakan ujian atas ketaatannya, agar mempersembahkan anaknya Ishak sebagai korban bakaran. Kej 22:1-2

Persembahan korban atau sembelihan korban memang sudah Tuhan rancangkan untuk penyelamatan umat manusia, karena hal ini merupakan perlambangan dari Yesus Kristus yang menjadi anak domba-Nya. Yoh 1:29

Kalau boleh kita tarik kesimpulan, maka ibadah di masa ini sifatnya masih simbolik dan sederhana, dan dapat disimpulkan menjadi “Ibadah Simbolik Sederhana”. Karena persembahan korban anak domba, merupakan simbol atau perlambangan dari Yesus Kristus. Dan caranyapun sederhana, cukup membuat mezbah dari kayu pepohonan atau bebatuan, dan diatas mezbah ini dilakukan sembelihan korban atau korban bakaran.

Dan pada masa ini yang menjadi Tiang Penopang dan Dasar Kebenaran (TPDK) adalah “Keluarga” dan yang menjadi penuntun kepada Tuhan adalah Ayah, maka ayah dapat dan mempunyai kuasa untuk menumpangkan tangan ke kepala anaknya dan memberikan berkat yang telah diterimanya dari Tuhan kepada anaknya. Kej 27:26-29

Dan pada masa ini pula Tuhan sudah seringkali memberikan perintah atau aturan secara lisan kepada umat-Nya yang taat, coba kita lihat Kej 26:5, Kel 12:49, Kel 13:9, Kel 16:4

Karena dalam bahasa Ibraninya perintah atau hukum dari Tuhan disebut "Taurat" dalam bahasa Indonesianya, maka kami menyimpulkan masa ini sebagai masa "Taurat Lisan".

Masa Hukum Taurat Tertulis Hingga Tampilnya Yohanes Pembaptis

Setelah Tuhan memberikan 10 perintah-Nya kepada Musa secara lisan Kel 20:1-17, dan akhirnya Tuhan menuliskan perintah itu pada dua loh batu dengan jari tangan-Nya Kel 31:18. Maka tata cara ibadah kepada Tuhan mulai diatur lebih rapi dan teratur dari pada masa sebelumnya.

Di Keluaran 25 Tuhan sudah memberikan aturan-aturan baru untuk beribadah kepada-Nya. Mulai dari "Kemah Suci" ( dalam perkembangannya menjadi Bait Suci ) dan pakaian Imam-pun diatur, diharuskan menggunakan pakaian kudus berupa baju efod yang terbuat dari emas, kain ungu tua dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus, berikut penempatan Urim dan Tumim, selengkapnya dapat anda baca pada Kitab Keluaran 28.

Dan tidak ketinggalan korban penghapus dosa pun ada aturannya Im 4:32-34.

Hal ini kembali melambangkan Yesus Kristus sebagai Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Yoh 1:29

Dan pada masa ini mulai tampilnya nabi-nabi yang dipakai oleh Tuhan sebagai penyampai Firman-Nya berikut nubuatan-nubuatan-Nya untuk masa akan datang.

Kembali kalau boleh ditarik kesimpulan, maka ibadah di masa ini masih bersifat simbolik, namun sudah jauh lebih teratur maka pada masa ini dapat disimpulkan menjadi “Ibadah Simbolik Teratur”.

Dan pada masa ini sebagai Tiang Penopang dan Dasar Kebenaran (TPDK) adalah “Bangsa Israel” dan sebagai penuntun kepada Tuhan adalah para nabi-nabi.

Bangsa Israel menjadi bangsa pilihan dan bangsa yang diberkati oleh Tuhan. Hal ini sesuai dengan janji Tuhan kepada Abraham, bahwa keturunannya akan memenuhi isi bumi ini, dan diberkati, bahkan Tuhan berkenan menjadi Allah mereka. Maka dimasa ini untuk beribadah kepada Tuhan bagi bangsa-bangsa lain haruslah melalui bangsa Israel.

Dan pada masa ini cukup jelas bila dikatakan sebagai masa "Taurat Tertulis".

Tampilnya Yohanes Pembaptis Hingga Penyaliban Tuhan Yesus

Tampilnya Yohanes Pembaptis di tegaskan oleh Tuhan Yesus, sebagai tanda berakhirnya nubuatan para Nabi dan Kitab Taurat Mat 11:13. Dan Juga Tuhan Yesus menegaskan bahwa “Ibadah Simbolik Teratur” sudah berakhir. Dan Bapa menghendaki umatnya menyembah dalam “Roh dan Kebenaran”. Yoh 4:21-24

Maka semua metode ibadah yang menggunakan tata cara / peraturan pada masa sebelumnya tidak diperlukan lagi. Termasuk prosesi korban domba, karena Yesus Kristus lah yang akan menjadi korban domba itu, untuk menghapus / menebus dosa seluruh umat manusia di dunia ini. Yoh 1:29, 1Kor 5:7

Coba lihat Ef 4:7-10, karena kita semua dianugerahkan kasih karunia, maka Yesus Kristus menebus dosa seluruh umat manusia hingga masuk ketempat yang paling bawah.

Perbuatan dosa dari Adam yang menyebabkan semua keturunannya mendapatkan penghukuman, dan juga akibat perbuatan benar dari seseorang, yaitu Yesus Kristus, maka kita yang percaya juga ikut dalam pembenaran-Nya. Rom 5:18-19

Dan Tuhan Yesus menjanjikan keselamatan dan kehidupan kekal bagi orang yang percaya kepada-Nya. Yoh 3:16, Yoh 3:36, Yoh 4:16, Kis 4:12

Dan dimulai masa ini hingga selanjutnya, ibadah yang berkenan bagi Tuhan adalah dalam “Roh dan Kebenaran”, atau disebut juga “Ibadah Hakekat”, karena ibadah yang dilakukan setiap saat dan disemua tempat. Jadi ibadah masa ini tidak terbataskan oleh ruang dan waktu.

Setelah Tuhan Yesus disalib, maka masa yang berlaku adalah masa “Jemaat” atau biasa kami sering menyebutnya masa “Jemaat Lokal”. Untuk masa ini perlu kita telaah dari dua masa, tetapi keduanya mempunyai dasar yang sama, yaitu “Ibadah Dalam Roh dan Kebenaran”. Serta mengakui Yesus Kristus telah menjadi Anak Domba Allah sebagai penebus dosa seluruh umat manusia, tanpa terkecuali.

Dan juga dimasa "Jemaat Lokal" ini kita dibebaskan dari Taurat Tertulis. Rom 7:6. Dan hukum Taurat itu telah tertulis dalam hati kita. Rom 2:1

Berikut pembagian 2 masa itu :

1 - Masa Jemaat Lokal Para Rasul (Jemaat Perdana)

Pada masa ini terdapat hal yang istimewa yang diberikan oleh Tuhan kepada para rasul. Mereka diberikan otoritas (kuasa) oleh Tuhan saat mereka menyampaikan Firman Tuhan atau memberitakan Injil.

Kuasa ini tentu Tuhan rancangkan bukannya tanpa alasan, karena pada di masa ini kehidupan jemaat sangat memprihatinkan. Dikejar-kejar, disiksa, dibunuh, dan banyak orang yang tidak mau menerima pemberitaan Injil dari para rasul.

Maka para Rasul mempunyai kuasa mengusir setan, berbicara dalam bahasa baru, memegang ular, minum racun maut tidak mati, menyembuhkan orang sakit. Mrk 16:17-18

Membuat banyak mujizat Kis 2:43, Kis 5:12, bahkan kain atau sesuatu yang pernah dipakai oleh Rasul Paulus dapat digunakan untuk menyembuhkan orang sakit.

Juga Rasul Paulus membangkitkan orang mati Kis 20:9-12.

Dan membuat celaka kepada orang yang tidak taat Kis 5:4-5, Kis 5:9-10. Bernubuat, dan hal lain lagi masih banyak terdapat didalam Kitab Perjanjian Baru pada terutama pada masa-masa awal kehidupan para rasul setelah kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga.

Semua kuasa itu Tuhan berikan kepada Para Rasul adalah karena dalam rancangan-Nya untuk memperteguh Firman-Nya (Alkitab). Maka saat Firman-Nya telah teguh atau siap, kuasa itu pun tidak diperlukan lagi. Dapat kita lihat masa-masa terakhir kehidupan para rasul, kuasa atau otoritas para rasul sudah mulai berkurang, bahkan menghilang.

Maka masa ini berakhir atau kuasa para Rasul berakhir, saat Alkitab telah selesai ditulis.

( catatan : Kitab Wahyu adalah Kitab terakhir, ditulis sekitar tahun 90-95 oleh Rasul Yohanes ).

Pada masa Jemaat di kehidupan Para Rasul ini yang menjadi Tiang Penopang dan Dasar Kebenaran adalah Jemaat dari Allah yang hidup. 1Tim 3:15

Dan sebagai penuntun untuk mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah adalah Para Rasul, Para Nabi, Para Penginjil, Para Gembala, dan Para Pengajar. Ef 4:11-13

2 - Masa Jemaat Lokal Sesudah Para Rasul

Masa ini dimulai setelah Alkitab atau Firman Tuhan telah selesai ditulis, hingga sekarang masa kehidupan kita ini yang disebut sebagai akhir zaman sebelum kita diangkat oleh Tuhan ke Sorga.

Dan Firman Tuhan sudah teguh berupa Alkitab yang kita pegang sekarang. Jadi untuk mendengar, membaca, memahami dan mengikuti Firman Tuhan, kita tidak mengalami kesulitan lagi seperti pada masa jemaat perdana. Karena Alkitab juga merupakan satu rancangan Tuhan yang sempurna untuk memberi hikmat kepada kita, dan juga menuntun kita kepada keselamatan oleh iman kepada Yesus Kristus. 2Tim 3:15-16

Jadi masa sekarang adalah “Ibadah Dalam Roh dan Kebenaran”, dan saat ini kita hanya mempunyai Iman, Pengharapan dan Kasih. Dan Kasihlah yang terbesar diantaranya. 1Kor 13:13

Dan yang menjadi "Tiang Penopang dan Dasar Kebenaran" (TPDK) pada masa ini adalah juga "Jemaat". 1Tim 3:16

Dan sebagai penuntun untuk mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah adalah Para Penginjil, Para Gembala, dan Para Pengajar.

Kesimpulan

Bila kita ingin pertumbuhan iman yang benar, dan ketulusan yang kita lakukan kepada Tuhan tidak sia-sia. Maka baiklah kita tempatkan posisi kita ditempat yang seharusnya kita berada.

Juga untuk masalah keselamatan dan hidup kekal, kembali kepada diri pribadi kita masing-masing.

Maukah kita mencari keselamatan dan kehidupan kekal dengan cara yang diinginkan oleh Tuhan ?

Dapatkah kita menerima bahwa Alkitab-pun sudah menjadi satu rancangan Tuhan yang sempurna dan dapat memberi hikmat dan memberi tuntunan kepada keselamatan ?.

Dan maukah kita menggunakan cara yang benar bagi Tuhan untuk jalan keselamatan, dan bukan cara manusia sendiri yang cenderung hidup secara daging dan duniawi, hingga ia tidak sadar bahwa caranya itu bertentangan dengan Firman Tuhan ?.

Ditulis oleh : Firman Legowo

Firman Legowo adalah Gembala GBIA-Filadelfia.

0 Silakan Berkomentar: