Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

TAHUKAH ANDA TENTANG “Injil YUDAS” ?

Kita mengenal 4 Injil dalam Alkitab, yaitu Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Pernahkah Anda mendengar nama “Injil Yudas”? Tahukah Anda isi “Injil Yudas?” Anda ingin tahu jawabannya? Silakan menyimak dialog berikut ini. Ambil dan Bacalah!
 
Tanya  : Saya pernah mendengar bahwa selain Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes,  ada Injil lain yang tidak ada dalam Alkitab, yaitu “Injil Yudas”. Kapankah  “Injil Yudas” ditulis dan sejak kapan dikenal orang Kristen?
Jawab: “Injil Yudas” sebenarnya sudah  ditemukan antara tahun 1950-1960 di El Minya, 300 Km di utara ‘Nag Hamadi’, Mesir. Menurut para ahli, salinan “Injil Yudas” ditemukan pada tahun 1970 di Mesir tengah dan berbahasa Koptik yang ditulis sekitar tahun 280-300; tetapi naskah aslinya tidak diketahui pasti kapan ditulis. Kemungkinan naskah aslinya ditulis sekitar pertengahan abad II yaitu antara tahun 140-160. 
” Injil Yudas” mulai dikenal banyak  orang  ditengah ramainya kontroversi  buku The Da Vinci Code.   Situs web National Geographic memuat liputan panjang  Injil Yudas . Liputan itu juga difilmkan dan diputar melalui media TV, kemudian pada bulan berikutnya dimuat dalam versi cetak dan menjadi cover story majalah National Geographic – May 2006. Versi laporan dalam bahasa Indonesia dimuat dalam edisi National Geographic – Juni 2006. “Injil Yudas” diterjemahkan ke dalam bahasa Inggeris (April 2006) dan terjemahan bahasa Indonesianya diterbitkan oleh Gramedia yang dirilis pada tanggal 29 Juni 2006 bersama dengan buku ‘The Lost Gospel’ (Injil yang Terhilang).
Tanya: Siapakah penulis “Injil Yudas”, apakah Yudas Iskariot?
JawabSekalipun diberi nama  Injil Yudas, penulisnya bukan  Yudas Iskariot. Lalu siapa penulisnya? Tidak diketahui dengan jelas. Hanya ada informasi bahwa “Injil Yudas”ditemukan dalam pustaka gnostik.
Tanya: Apakah gnostik itu?
JawabIstilah gnostik atau aliran “gnostisisme” berasal dari istilah Yunani yaitu “gnosis” yang berarti “pengetahuan”. Yang dimaksud adalah “pengetahuan rahasia” yang diungkapkan kepada manusia.  Tokoh-tokoh tertentu, seperti Yudas Iskariot, diyakini menerima pengetahuan rahasia (gnosis) dari YESUS sendiri. Bagi gnostik, KRISTUS mengajarkan ucapan-ucapan rahasia sehingga mereka yang mengerti bisa mencapai ke’Ilahi’annya sama seperti KRISTUS. Ajaran gnostik berkembang di Palestina sekitar abad  2-3 M, namun ajaran ini dilarang oleh gereja resmi.
Apakah isi “Injil Yudas”? Apa perbedaannya dengan Injil yang ada dalam Alkitab?
1. “Injil Yudas” sangat dipengaruhi ajaran gnostik yang menekankan pentingnya gnosis(pengetahuan rahasia) dan mengajarkan bahwa keselamatan adalah pembebasan roh dari tubuh. Dalam hal ini digambarkan secara jelas konsep pemisahan antara tubuh dan roh. Yang bersifat  material (tubuh) adalah jahat sedangkan yang baik adalah  yang bersifat spiritual (roh).  Karena Yudas Iskariot diyakini mendapat gnosis langsung dari YESUS sendiri dan maka hanya  Yudas Iskariot yang paling mampu memahami pesan Yesus yang sebenarnya. Yudas Iskariot telah memperoleh pengetahuan rahasia dan Ilahi yang tidak dimiliki oleh siapapun juga termasuk para murid Yesus.
Dalam pengaruh ajaran gnostik tersebut, “Injil Yudas”  menggambarkan Yudas sebagai tokoh yang berjasa bagi YESUS karena ia berperan dalam usaha penting  untuk membebaskan YESUS dari tubuh-Nya yang selama ini mengurung roh-Nya. Dengan demikian Yudas adalah seorang pahlawan yang berjasa besar. Yudas sama sekali tidak mengkhianati YESUS, tetapi Yudas Iskariot melakukan yang diminta oleh YESUS sendiri. Yudas Iskariot menunjukkan sikap kesetiaan dan pengabdiannya yang besar kepada YESUS. Melalui kesetiaannya Yudas Iskariot berhasil memasuki “awan bercahaya cemerlang” yaitu alam Barbelo (suatu alam ilahi atau “aeon” yang tidak mengenal kematian selama-lamanya). Jadi dalam konteks ini “Injil Yudas” mau menyatakan bahwa kematian YESUS di salib bukanlah tragedi, tetapi justru merupakan jalan yang membebaskan YESUS dari raga manusia (dunia materi) yang membelenggu-NyaTanpa campur tangan Yudas, pembebasan roh KRISTUS dari tubuh ragawi-Nya  tidak akan terlaksana.
Sedangkan dalam 4 Injil Kanonik ( Matius, Markus, Lukas, Yohanes ) dikisahkan bahwa Yudas Iskariot  adalah murid YESUS yang akhirnya berkhianat dan menyebabkan kematian-Nya. Yudas secara sengaja dan terencana membawa para pasukan dari Sanhedrin untuk menangkap TUHAN YESUS.  Injil kanonik sepakat bahwa tindakan Yudas Iskariot selain didasari oleh sikap tamak untuk memperoleh uang, dia juga telah membiarkan dirinya diperalat oleh Iblis.
Dalam Injil-Injil kanonik kita juga mengetahui bahwa kematian YESUS pada hakikatnya telah ditentukan oleh ALLAH sebagai penebusan dosa bagi seluruh umat manusia. Sebab manusia tidak dapat berlaku benar di hadapan Allah dengan perbuatan atau amal ibadahnya. Itu sebabnya mereka membutuhkan KRISTUS yang ditetapkan oleh ALLAH sebagai korban untuk menggantikan kedudukan manusia. Seharusnya manusia yang berdosa menerima hukuman dan murka ALLAH, tetapi ALLAH berkenan menyelamatkan manusia dengan korban KRISTUS di atas kayu salib. Tetapi menurut “Injil Yudas”, kematian YESUS berfungsi untuk menyelamatkan diri YESUS sendiri agar DIA dapat terlepas dan bebas dari perangkap tubuh ragawi-Nya, sehingga kematian-Nya sama sekali tidak ada hubungannya dengan keselamatan umat manusia
Selain itu Injil-Injil kanonik secara terbuka menyaksikan pengajaran dan percakapan YESUS dengan berbagai kalangan atau terjadi di depan orang banyak, bukan hanya kepada orang-orang tertentu. Dengan demikian kita ketahui bahwa  keselamatan tidak hanya diberikan kepada orang-orang tertentu tapi kepada banyak orang.

2. Tokoh Yudas Iskariot dalam “Injil Yudas” dinyatakan sebagai pribadi yang memantulkan dalam dirinya sesuatu yang mulia. YESUS melihat pribadi Yudas Iskariot sebagai seseorang yang memiliki pancaran diri (roh ilahi) yang mulia sehingga dia berhak untuk mengetahui pemerintahan atau kerajaan yang ilahi, walau untuk itu dia akan banyak menderita. Tentang hal ini, dalam Injil Yudas dikisahkan tentang tokoh Yudas Iskariot yang berbicara kepada YESUS tentang penglihatannya yang luar biasa. Yudas Iskariot melihat dirinya dirajam para murid YESUS dengan batu. Mereka menganiaya Yudas dengan kejam. Menurut Injil Yudas, tokoh Yudas Iskariot mati karena para murid YESUS marah dengan membalas dendam, sehingga akhirnya dia menjadi korban kemarahan para murid YESUS.  Jadi “Injil Yudas “ memberikan kesaksian yang berbeda dengan Injil-Injil kanonik  tentang kematiannya. Menurut Injil-Injil kanonik, Yudas Iskariot mati secara mengenaskan karena dia bunuh diri: “Maka iapun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri” (Mat. 27:5). Menurut Kis. 1:18, Yudas Iskariot mati dengan cara jatuh tertelungkup dan semua isi perutnya tertumpah keluar.
KESIMPULAN:Jadi nyatalah bahwa apa yang ditulis dalam “InjilYudas” sangat berbeda dengan 4 Injil kanonik yang ada dalam Alkitab. Masih adakah karangan “Injil yang lain” di luar Alkitab selain “Injil Yudas”?
Ya, tentu dengan mengetahui adanya tulisan seperti “Injil Yudas”, umat Kristen tidak perlu bingung sebab Alkitab yang kita imani sebagai pernyataan Firman ALLAH adalah pegangan kita yang cukup membawa kita  hidup beriman di dalam KRISTUS. ( Yoh 20:30-31 ). Bulan depan, kita akan mengenali satu lagi tulisan terkenal yang juga dipublikasikan sebagai “Injil” di luar Alkitab.

4 Silakan Berkomentar:

eyang mengatakan...

Dimana bisa beli Injil Yudas ? Brapa harganya ?

eyang mengatakan...

Keliatannya menarik untuk dibaca

eyang mengatakan...

Keliatannya menarik untuk dibaca

eyang mengatakan...

Keliatannya menarik untuk dibaca